By : Ardo Ramdhani
Di zaman di mana semua hal udah bisa dilakuin secara “INSTANT”, baik dari hal yang kecil maupun yang besar. Di zaman ini yang namanya internet itu udah jadi partner hidup kita. Sekarang semua aktivitas sehari-hari kita dapat dibantu dengan internet. Mulai dari kegiatan sekolah, bisnis, hobi, dan lain lain dari yang halal sampe yang haram.
Namun sangat disayangkan jika penggunaan internet di zaman sekarang ini banyak di salah gunakan. Salah satunya adalah pornografi.
Siapa sih yang belom pernah denger kata-kata pornografi ? kecuali lo baru lahir kemaren! Yak pornografi dalam dunia internet sekarang udah merajalela, baik pornografi dari yang “soft” sampe yang “hard”.Pornografi di dunia internet juga gak tanggung-tanggung ! pornografi internet menyerang semua lapisan masyarakat. Baik yang miskin maupun yang kaya, baik yang jelek maupun yang cakep, baik yang muda maupun yang tua. Penyebaran pornografi internet ini banyak banget banget medianya. Mulai dari jejaring social yang sering kita pake yaitu facebook, youtube, komik online, omegle, skype dll. Parah banget kan ! Maka dari itu disini gua (ardo) sebagai penulis mau ngasih tau tentang dampak dampak buruk dari pornografi internet ini.
UDAH SEPARAH APA SIH PORNOGRAFI INTERNET DI INDONESIA ?
Saya telah melakukan sebuah survey dan angket mengenai tingkat keparahan pornografi internet di Indonesia untuk anak yang berumur 5 sampai 18 tahun. Hasilnya bisa diliat di bawah ini
Jenjang Umur | Presentase |
5 tahun-10 tahun | 17/20 anak (85%) |
10 tahun-15 tahun | 20/20 anak (100%) |
15 tahun-18 tahun | 20/20 anak (100%) |
Table by Ardo Ramdhani
Keterangan table :
1. Dari pengamatan untuk anak berumur 5 sampai 10 tahun, 17 anak dari 20 anak sudah tau apa itu pornografi, mereka juga tau istilah-istilah yang berkaitan dengan pornografi. Dan yang lebih parahnya diantara 17 anak tersebut ada beberapa yang sudah pernah mengakses pornografi di internet.
2. Dari pengamatan untuk anak berumur 10 sampai 15 tahun, 20 anak dari 20 anak sudah tau apa itu pornografi, bahkan hampir seluruhnya pernah mengakses pornografi di internet.
3. Dari pengamatan untuk anak berumur 15 sampai 18 tahun, 20 anak dari 20 anak sudah tau apa itu pornografi, bahkan seluruhnya pernah mengakses pornografi di internet.
Dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa tingkat pornografi internet di Indonesia telah sampai pada tingkat yang memprihatinkan. Bahkan anak berumur 5 tahun saja sudah bisa tau apa itu pornografi dan tau mengenai istilah2 pornografi. Mau jadi apa bangsa ini, jika generasi mudanya saja moralnya sudah rusak seperti itu.
Jadi untuk mengurangi tingkat keparahan dalam pornografi internet sangat dibutuhkan sekali peranan pemerintah, orang tua, guru di sekolah, serta para penyedia layanan akses internet. Seharusnya pemerintah dapat bekerja sama dengan para penyedia provider untuk akses internet dalam memberantas hal ini. Mungkin dengan mem-block seluruh situ-situs amoral tersebut.
Untuk para penyedia jasa provider juga harusnya bisaprihatin dengan hal tersebut, jangan hanya mau ambil untung saja. Malah menurut saya peranan para penyedia jasa provider dalam memberantas hal ini adalah yang paling besar.
Peranan orang tua juga sama besarnya. Orang tua harus menyikapi hal ini dengan sebijak-bijaknya. Para orang tua juga harus sering memperhatikan segala aktivitas anaknya agar tidak ada yang keluarjalur. Namun saran saya untuk para orang tua, tidak terlalu mengekang anaknya, karena dengan terlalu seringnya di kekang, anak akan mempunyai sifat pembangkang dan suka melawan.
Harapan saya disini mudah-mudahan kebudayaan pornografi internet akan hilang di Indonesia. Amin. Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan. Saya sebagai penulis mohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran pada setiap tulisan yang telah saya posting.
0 comments:
Post a Comment